PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas terus berusaha naik pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu dan stabil di sekitar $1,960 di tutup di $1,959.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun berada di teritori merah di bawah 4% setelah keluarnya data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index dari AS bulan Juni yang lemah sehingga membantu emas mendapatkan pijakannya.
Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di $1,961, harga emas mengakhiri minggu lalu dengan relatip tidak bergerak di $1,959.
Harga emas pada minggu lalu menunjukkan ketangguhannya dengan tetap dapat bertahan pada harga awal minggu sekalipun indeks dolar AS terus melanjutkan kenaikannya yang telah dimulai dari minggu lalu.
Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 100.885, indeks dolar AS mengakhiri minggu lalu kembali dengan kenaikan untuk minggu kedua ke 101.340, meskipun pada hari perdagangan terakhir hari Jumat minggu lalu turun 0.20% karena munculnya data inflasi favorite the Fed, Core Personal Consumption Expenditures (PCE) AS bulan Juni yang melemah.
Melemahnya Core PCE pada hari Jumat membuat yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun tertekan turun dan berada di teritori merah di bawah 4% sehingga membantu emas mendapatkan pijakannya, kembali naik dan bertahan di level harga sekitar $1,960.
Sebelumnya pada hari Kamis harga emas sempat tertekan turun ke $1,945 karena keluarnya angka GDP AS tahunan kuartal ke dua yang lebih besar daripada yang diperkirakan.
GDP AS tahunan kuartal ke dua muncul sebesar 2.4% naik dari angka sebelumnya sebesar 2.0% dan mengatasi daripada yang diperkirakan sebesar 1.8%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,934 dan kemudian $1,925.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,968 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,976 dan kemudian $1,988 - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing