top of page

Rifan Financindo Berjangka Bandung - Bursa Asia Kembali Melemah, Karena Virus Corona


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa Asia kembali melemah pada Jumat pagi menyusul penurunan Wall Street lainnya karena gangguan pada bisnis global yang disebabkan virus covid-19 di luar Cina kian memburuk, memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia yang berkepanjangan. Indeks MSCI untuk bursa di kawasan Asia Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) turun 0,5%. Saham Australia (S&P/ASX 200) turun 1,86%, sementara indeks saham Nikkei 225 Jepang turun 1,45%. Imbal hasil obligasi AS 10-tahun jatuh ke rekor terendah karena investor meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasa 50 basis poin yang mengejutkan minggu ini dengan pemangkasan tambahan untuk mencegah selisih obligasi korporasi dari pelebaran lebih lanjut. Turunnya imbal hasil obligasi berdampak pada penurunan dolar terhadap Yen Jepang dan Franc Swiss., harga minyak naik karena harapan pemangkasan produksi akan melindungi pasar dari penurunan permintaan energi global. Penyebaran virus covid-19 telah meningkat sangat pesat di Eropa, Inggris dan Amerika Utara sehingga para investor yang pernah mengecilkan virus itu kini menilai ulang risikonya, yang berarti lebih tidak stabilnya pasar keuangan. Optimisme di luar negeri memudar dan sekarang orang benar-benar mulai mempertanyakan seberapa buruk hal itu akan terjadi," kata Takuya Kanda, manajer umum penelitian di Gaitame.com Research Institute di Tokyo. Untuk beberapa investor, obligasi adalah satu-satunya tempat untuk menyimpan uang mereka, tetapi bagi yang lain membeli dolar atau saham adalah tidak mungkin. Saham berjangka AS (ESc1) naik 0,43% di Asia pada hari Jumat, tetapi hanya sedikit membantu., S&P 500 (SPX) jatuh 3.39% pada hari Kamis. Benchmark S&P 500 turun lebih dari 10%, setelah pekan lalu mencatat penurunan persentase mingguan terbesar sejak Oktober 2008. Pejabat dan perusahaan di Inggris, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat sedang berjuang untuk menghadapi peningkatan kasus infeksi covid-19 yang dalam beberapa kasus memicu default perusahaan, evakuasi kantor, dan kepanikan membeli barang kebutuhan sehari-hari. Banyak investor menunggu rilis data penggajian non pertanian AS hari Jumat ini. Data ekonomi AS baru-baru ini kuat, tetapi kekhawatiran tentang epidemi cenderung menutupi tanda-tanda pasar tenaga kerja yang kuat. Federal Reserve dan Bank of Canada keduanya merespons ancaman ekonomi dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu ini - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Sumber : investing.com

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page