PT Rifan - Dihantui Corona, Harga Emas Malah Meroket
PT RIFAN BANDUNG - Di tengah pandemi virus korona atau Covid-19 yang membuat ekonomi semakin sulit harga emas kian meroket. Bahkan menurut data dari Bloomberg, pada bulan Maret 2020 harga emas di pasar spot berada di level 1,703,39 dolar AS per troy ons, angka tertinggi sejak Desember 2019.
Banyak masyarakat yang melakukan transaksi, baik itu jual atau beli dengan tujuan untuk tetap bertahan di tengah krisis, kenaikan tajam harga emas , buat banyak orang, para investor berbondong-bondong untuk menyelamatkan aset yang dibutuhkan dari gerusan utang.
Berikut beberapa alasan mengapa harga emas tetap stabil di masa pandemi seperti, seperti dirangkum, Minggu, sudah menjadi rahasia umum di kalangan investor jika emas disebut sebagai safe haven. Yakni, jenis investasi aset yang dihargai bisa bertahan meningkat di tengah gempuran dan gejolak pasar.
Bahasa mudahnya, ini merupakan jenis instrumen yang paling aman di tengah-tengah ekonomi yang terjadi saat ini. Jika dibandingkan dengan lainnya, emas lebih layak.
Pilihan Utama Para Investor
Para investor memilih emas sebagai bentuk investasinya bukan hanya mendapatkan untung yang besar. Namun demikian, aset yang diperoleh dari gerusan dapat dikembalikan. Tentu saja, tidak besar, namun diibaratkan menjadi asuransi khusus. Jadi nanti harga emas sedang turun, kerugiannya juga tidak terlalu besar.
Dilansir dari Dailyfx , banyak investor yang berusaha memulihkan dirinya dari kerugiaan saat terjadi krisis. Maka dari itu permintaan akan emas saat pandemi corona ini tinggi. Selain itu investor awal pun dapat melakukan investasi emas tanpa belajar banyak seperti berinvestasi di forex yang harus banyak belajar forex trading dasar sebelum memulai .
Dan hal inilah yang menyebabkan kenaikan merangkak naik setiap kenaikan, nilai Emas Tidak Diperlukan Pergerakan Bursa, permintaan emas yang tinggi saat masa krisis Seperti sekarang ini juga disebabkan tidak dinilai oleh suku bunga, suku moneter, dan lainnya dari bank sentra atau pemerintah. Selain itu, emas juga tidak membahas tentang pergerakan bursa, sehingga memindahkan bursa saat ini sedang menurun atau kelesuan, logam mulia ini tetap bisa berjaya.
Tentunya berbanding terbalik dengan pilihan investasi lainnya. Misalnya saja saham atau penerbitan yang sangat disetujui dengan berbagai kebijakan dan bursa. Harganya akan terpuruk, membuat para pelaku pasar mencari alternatif yang lebih aman dengan memilih emas.
Faktor lain yang menjadi penyebab harga emas melambung tinggi adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Karena virus korona yang terjadi, terjadi krisis kesehatan dengan skala global. Ketidakpastian inilah yang akan mendorong para pelaku pasar untuk bertahan di komoditas emas.
Seperti yang disarankan sebelum-sebelumnya, permintaan tinggi maka harga mahal juga naik. Jika nanti permintaan sudah turun, makan harganya juga berangsur-angsur akan turun juga.
Hal lain yang membuat harga emas kian melonjak adalah permintaan pasar yang tinggi karena jenis logam mulia ini sangat mudah dijual. Jika butuh uang sesekali, emas juga gampang untuk dicairkan. Kapan pun dan di mana pun, tempat penjualannya juga banyak. Apalagi sekarang ini sudah banyak membeli emas dengan digital dengan dukungan e-commerce. Membantu lebih mudah saja.
Itulah hal-hal yang memengaruhi melonjaknya harga emas yang sekarang terjadi. Semakin banyak permintaannya, tentu saja juga akan semakin mengerek harga emas. Jadi jika sedang mencari instrumen untuk investasi saat ini, emas bisa dipilih. Bagi yang ingin menjual, ini merupakan momen yang tepat, harga sedang melambung - PT RIFAN
Sumber : investing.com
