PT Rifan Financindo - Sudah Beli Emas Dari Awal Tahun, Berapa Banyak

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas atau logam mulia terus ditingkatkan. Sejak awal tahun harga emas terus merangkak naik juga terhenti.

Berdasarkan data perdagangan di Antam atau logammulia.com, pada 2 Januari 2020 harga beli kembali emas ditetapkan Rp 678.000 per gram. Kemudian naik menjadi Rp 714.000 pada 8 Januari 2020. Lalu naik lagi menjadi Rp 776.000 pada 9 Maret 2020. Kemudian menjadi Rp 862.000 pada 7 April 2020.

Harga emas naik pada periode Pertengahan April hingga awal Juni. Pada 9 Juni 2020 harga emas ditetapkan Rp 761.000 per gram. Hingga akhirnya perlahan-lahan naik ke level Rp 910.000 per hari ini 28 Juli 2020.

Kita mencoba melakukan simulasi berapa banyak yang diperoleh jika membeli emas dari awal tahun, dengan harga beli kembali hari ini, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan untuk mendapatkan hasil keuntungan adalah harga beli kembali saat membeli keuntungan harga pembelian kembali saat ini.

Kalau beli logam mulia itukan ongkosnya Rp 100.000, jadi beli misalnya dengan harga Rp 1 juta, harga sebenarnya hanya Rp 900.000. Jadi dihitung dari harga buyback,

Ini berarti jika kita memiliki emas 10 gram yang sudah dibeli sejak awal tahun. Total harga pembelian kembali hari ini Rp 9.100.000 jumlah harga pembelian kembali 2 Januari 2020 sebesar Rp 6,780.000 yaitu sebesar Rp 2,320.000 atau sekitar 34,2%, belum termasuk ini belum termasuk biaya meterai sebesar Rp 6.000.

Dalam peraturan Antam disetujui, sesuai dengan PMK No 34 / PMK.10 / 2017, penjualan kembali emas batangan ke PT ANTAM Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi pembelian kembali langsung dari total nilai pembelian kembali.

Ibrahim mengungkapkan untuk masyarakat yang ingin berinvestasi di emas dipertanyakan perlu waktu menengah atau sekitar 3 tahun dan panjang 5 tahun.

Hal ini agar mendapatkan keuntungan dalam kondisi ekonomi yang normal. "Kalau sekarang kan naik karena krisis. Kalau pasar kondisinya normal dan stabil ya butuh waktu lama untuk menikmati keuntungan," jelasnya - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : detik.com