top of page

Rifan Financindo Berjangka - Inggris Perketat Karantina, Bursa Eropa Melemah Di Sesi Awal


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Jumat, melanjutkan koreksi kemarin menyusul kekhawatiran perluasan penerapan karantina Inggris terhadap pendatang.


Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 1,7% pada sesi pembukaan dengan koreksi menimpa seluruh sektor, dengan dipimpin indeks saham sektor perjalanan dan tamasya sebesar 3,1%.


Dua jam kemudian, Stoxx 600 terkoreksi 6,09 poin (-1,63%) ke 366,44. Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 137,39 poin (-2,22%) ke 6.048,23 dan CAC Prancis surut 104,43 poin (-2,07%) ke 4.937,95. Di sisi lain, indeks DAX Jerman turun 170,47 poin (-1,31%) ke 12.823,24,


Tren pelemahan tersebut mengekor mayoritas bursa utama di Asia Tenggara yang bergerak variatif. Saham Easyjet dan induk usaha British Airways yakni IAG anjlok lebih dari 6% terkena kabar karantina Inggris.


Inggris telah mengenakan periode karantina baru selama 14 hari bagi pendatang asal Prancis, sebagai upaya menekan kenaikan penderita Covid-19. Belanda, Malta dan Monaco juga akan dimasukkan di daftar karantina, bersama Spanyol dan Belgia.


Lembaga statistik Uni Eropa Eurostat pada Jumat mengonfirmasi bahwa pertumbuhan domestik bruto (PDB) zona euro terkontraksi 12,1% pada kuartal II-2020, dan lapangan kerja anjlok terburuk dalam sejarah. Surplus dagang tercatat naik ke US$ 25 miliar akibat anjloknya impor.


Di sisi lain, Inggris dan Irlandia menyampaikan nada optimistis terkait kemungkinan persetujuan perdagangan bebas pasca-Brexit pada Kamis, dari ranah ksehatan, Komisi Eropa meneken kontrak negosiasi dengan perusahaan farmasi AS Johnson & Johnson terkait pembelian vaksin Covid-19 sebanyak 200 juta doses yang akan dibagikan ke 27 negara anggotanya.


Pelaku pasar juga memantau perkembangan di AS di mana Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana mengeblok upaya partai Demokrat di Kongres untuk memasukkan perusahaan Pos dan infrastruktur pemilu untuk mendapat stimulus corona, yang diduga sebagai upaya mencegah warga AS ikut pemilu di tengah memudarnya popularitas dia - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : cnbcindonesia.com

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page