top of page

RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Perang Dagang, Donald Trump Klaim China Mau 'Damai"


RIFANFINANCINDO BANDUNG - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim negosiator AS dan China melakukan pembicaraan yang cukup produktif dalam mengakhiri perang dagang. Ia berharap kedua belah pihak bisa bertemu pada September 2019, bersamaan dengan diterapkannya tarif tambahan 10 persen untuk impor barang-barang China senilai US$300 miliar. Trump juga berpikir China tidak akan melakukan aksi balas dendam. Ia yakin China ingin membuat kesepakatan. Bahkan, ia mengklaim mendapat panggilan bahwa Presiden China Xi Jinping ingin segera mengatur jadwal temu. "September, pertemuan masih berjalan seperti yang saya pahami. Tapi, saya pikir lebih penting daripada September adalah kami berbicara melalui telepon, dan kami melakukan pembicaraan yang sangat produktif," ujarnya dikutip, Reuters, Jumat (16/8). Trump juga mempertimbangkan menunda penerapan tarif untuk impor barang-barang China senilai US$125 miliar hingga 15 Desember nanti. Barang-barang yang dimaksud, yakni mainan anak, ponsel, laptop, hingga komputer tablet. "Saya pikir, semakin lama, semakin kuat kami mendapatkan (keuntungan tarif)," tutur Trump. Kementerian Keuangan China sebelumnya mengungkapkan tarif yang diterapkan AS melanggar konsensus yang dicapai Trump dan Xi pada pertemuan puncak Juli lalu di Jepang. Dalam pernyataan terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying berharap menemukan solusi yang tepat bagi kedua pihak dan mengedepankan prinsip kesetaraan dan saling menghormati. Harian resmi Partai Komunis China People's Daily menulis bahwa China akan tegas melawan segala provokasi sampai akhir. "Mereka tahu bahwa mereka akan menabrak dinding bata di jalan buntu di beberapa titik, jadi sekarang mereka hanya memperlambat langkah mereka dan menunda serangan itu," tulis People's Daily. "Dengan tidak berbalik (putar balik), mereka pada akhirnya akan menabrak dinding dan mematahkan kepala mereka," lanjut komentar tersebut. Gambaran perdagangan semakin rumit dengan berlanjutnya kerusuhan di Hong Kong. Trump menyebut Xi terikat dengan situasi untuk terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan di Hong Kong.


sumber : cnnindonesia.com


baca juga :

PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu

RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan

PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor

RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB

PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya

PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun

PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop

PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page