top of page

PT Rifan - Bursa Asia Menguat Meski Ekonomi China Indikasi Perlambatan


PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham Asia Pasifik mayoritas naik pada Senin (01/02) pagi meskipun data ekonomi China dirilis mengecewakan dan kekhawatiran tentang dampak trading ritel masih ada.


Shanghai Composite China menguat 0,10% di 3.486,46 menurut data Investing.com pukul 10.43 WIB, sedangkan Shenzhen Component naik 0,44% di 14.887,50. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat 1,10% di 5.927,13 pukul 11.15 WIB.


Data ekonomi, yang dirilis pada hari Minggu, menunjukkan perlambatan pemulihan ekonomi China. PMI manufaktur bulan Januari dirilis di level 51,3, berbeda dengan perkiraan 51,6 yang disiapkan oleh Investing.com dan 51,9 di bulan Desember. PMI Caixin manufaktur sebesar 51,5, berbeda dari 52,7 menurut perkiraan dan pembacaan 53 pada Desember. PMI non manufaktur diketahui di level 52,4, dibandingkan 55,7 untuk Desember dan PMI jasa Caixin akan diumumkan pada pekan ini.


Sementara itu, People's Bank of China (PBOC) mengatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan biaya pinjaman lebih jauh karena kekhawatiran yang berkembang tentang tekanan uang tunai.


Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,66% ke 28.753,00 pukul 11.00 WIB dan Nikkei 225 Jepang naik 1,27% di 28.016,00. KOSPI Korea Selatan melonjak 2,03% di 3.036,67, didorong oleh data perdagangan positif yang dirilis pada hari sebelumnya. Ekspor tumbuh sebesar 11,4% setahun pada Januari, sementara impor tumbuh sebesar 3,1% tahun ke tahun.


Di Australia, ASX 200 naik 0,93% di 6.669,00 di mana Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Selasa. Perth di negara bagian Australia Barat juga memasuki lockdown hari kelima setelah kasus COVID-19 mencatatkan angka rekor di kota tersebut.


Indeks saham utama di AS ditutup melemah sekitar 2% pada hari Jumat di tengah kekhawatiran berkelanjutan tentang implikasi dari gejolak saham short squeezes setelah mencuatnya obrolan di sebuah forum internet. Saham global pun melemah karena perdagangan ritel menimbulkan gejolak bagi beberapa saham di AS selama pekan sebelumnya.


Sementara itu, perak berjangka dibuka melonjak 7% karena logam mulia mulai menjadi subjek terbaru untuk dibahas di forum tersebut.


Situs ritel yang menjual aset tersebut kewalahan karena meningkatnya permintaan untuk batangan dan koin menyebabkan melonjaknya permintaan perak pada hari Minggu. Komentar yang mendorong pembelian dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) terkait dengan perak mulai muncul di forum Reddit r/WallStreetBets selama minggu sebelumnya.


“Anda memiliki sejumlah pemain di luar sana yang mencari dana lindung nilai dan lainnya dengan posisi jual/short dan mereka mengumpulkan dana ribuan investor untuk mengambilnya… Saya berhati-hati dengan pemikiran bahwa ini hanya sekali, karena kita sudah membicarakan tentang perak pagi ini," kata kepala investasi Centresquare Investment Management LLC, Scott Crowe, kepada Bloomberg.


Terkait COVID-19, investor mencerna berlanjutnya ketidakpastian tentang program peluncuran vaksin global. AS juga akan merilis laporan upah bulan Januari, termasuk gaji pekerja nonpertanian, yang akan memberikan gambaran sekilas kondisi perekrutan pekerja pada tahun 2021, pada hari Jumat.


Alibaba Group Holding Ltd (HK:9988) dan GlaxoSmithKline PLC (LON:GSK) menjadi beberapa perusahaan yang akan melaporkan hasil pendapatan sepanjang minggu ini.

Di sisi bank sentral, Bank of England (BOE) bakal melansir keputusan kebijakannya pada hari Kamis - PT RIFAN


Sumber : investing.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page