top of page

PT Rifan - Emas Mingguan Apakah Akan Turun Setelah Menembus $2,000


PT RIFAN BANDUNG - Keputusan tingkat bunga dari the Fed dan perkembangan peperangan di Ukraina akan mendominasi pergerakan harga emas pada minggu ini setelah emas mengalami rally kenaikan harga yang mencetak rekor ketinggiannya.


Setelah berhasil naik menembus $1,900 ke $1,965 pada dua minggu yang lalu, pada minggu lalu harga emas melanjutkan kenaikannya dengan berhasil menembus $2,000 ke $2,070 pada tanggal 8 Maret, melebihi rekor pada bulan Agustus 2020 di $2,063, karena permintaan safe-haven yang terus berlangsung di tengah intensifnya perang antara Rusia dengan Ukraina dan sanksi terhadap Rusia terus meningkat sampai kepada larangan impor minyak mentah dari Rusia.


Namun rekor harga emas tertinggi tersebut tidak bertahan lama, pada akhir minggu perdagangan harga emas sempat kembali turun ke $1,960, sebelum akhirnya terkoreksi normal naik lagi ke $1,985.


Emas berjangka kontrak bulan April pada hari Jumat minggu lalu pada akhir jam perdagangan turun $12.10 ke $1,985 per troy ons.


Rentang harga emas untuk minggu ini masih akan tetap lebar karena volatilitas di banyak pasar keuangan saat ini. Dua penggerak utama harga emas pada minggu ini adalah pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu dan setiap perkembangan baru sehubungan dengan sanksi terhadap Rusia dan perang di Ukraina.


Emas bisa bergerak dalam rentang harga $1,960 sampai $2,050. Rentang pergerakan harga emas yang cukup lebar disebabkan karena sensitifitas pasar di tengah perang di Ukraina. Selain itu ada pertemuan kebijakan moneter dari bank sentral AS the Fed yang bisa memberikan pergerakan yang besar tergantung bagaimana the Fed akan memandang outlook inflasi dan akan menjalankan program pengetatannya ke depan.


Pengumuman keputusan tingkat bunga the Fed pada hari Kamis dinihari akan diikuti oleh konferensi pers kepala the Fed Jerome Powell. Semua mata akan memandang kepada proyeksi ekonomi yang baru, rencana kenaikan tingkat bunga sepanjang tahun 2022 dan bagaimana pandangan dari Powell mengenai konsekwensi dari konflik di Ukraina.


Powell harus memberikan kejelasan. Dia perlu menyiapkan ekspektasi pasar. Setelah pertemuan kebijakan moneter kali ini, kita akan memiliki kepekaan yang lebih baik tentang seberapa resiko kenaikan tingkat bunga yang besar yang bisa terjadi pada musim panas.


Saat ini pasar memperhitungkan dalam harga probabilita 95.1% the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu ini. Ekspektasi ini kemudian diteguhkan dengan keluarnya data inflasi yang panas baru-baru ini, dimana Consumer Price Index (CPI) AS naik ke 7.9% di bulan Februari, ketinggian selama 40 minggu yang baru. Selain itu Powell memberikan testimoninya pada minggu lalu bahwa dia akan mendukung kenaikan tingkat bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Maret, sebagaimana yang biasa terjadi.


Para investor telah memutar balik penilaian mengenai apa pengaruh dari penyerbuan Rusia ke Ukraina terhadap kebijakan moneter AS ke depannya. Pemikiran bahwa dampak ekonomi dari perang akan bisa menahan laju kenaikan tingkat bunga, dengan cepat telah diputar balik, dengan data inflasi CPI bulan Februari yang keluar pada minggu lalu mengingatkan bahwa inflasi sedang melanda semua kategori barang dan jasa.


Setelah berhasil menembus resistance kuat di $2,000, emas dengan cepat turun kembali ke bawah $2,000. Koreksi konsolidasi kembali ke harga di bawah $2,000 ini adalah baik buat emas karena bisa mengetest kekuatan dari pasar emas.


Peluang emas turun kembali ke bawah $2,000 tetap ada, namun minggu ini harga emas kemungkinan masih bisa naik ke atas $2,000 menuju ke $2,050. Kenaikan tingkat bunga the Fed pada minggu ini kemungkinan tidak banyak memukul pasar. The Fed saat ini kelihatannya tidak mungkin mengejutkan pasar dengan kenaikan tingkat bunga sebesar 50 basis poin karena sudah memberikan signal untuk melakukan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam menaikkan tingkat bunga agar bisa menghindari diri dari melemparkan ekonomi ke jurang resesi.


Dengan demikian dalam jangka pendek, harga emas dapat dengan mudah kembali ke $2,050. Setelah terjadi terobosan yang besar pada minggu lalu, tren naik harga emas masih utuh dan sekarang adalah kesempatan untuk membeli.

Meskipun demikian peluang turun ke bawah $2,000 tetap ada karena perang di Ukraina kemungkinan tidak akan berlangsung sampai berbulan-bulan sebagaimana yang ditakutkan banyak orang. Hal ini berpotensi menurunkan harga emas kembali ke $1,900 an. Namun, bahkan sebelum penyerbuan Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari pasar emas telah memasuki sentimen bullish. Sekarang dengan harga emas telah berhasil menembus $2,000 dan berada di atas itu, kelihatannya sulit buat harga emas untuk turun ke level $1,800 an.


Harga emas minggu ini bisa bergerak di sekitar $2000 dalam jangka pendek. Jika harga emas berada di $1,980 kemungkinan akan bergerak naik lagi. Dan apabila harga emas berada di $2,010, kemungkinan selanjutnya akan bergerak sideways.

“Support” terdekat menunggu di $1,980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,950.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,025 dan kemudian $2,050 - PT RIFAN


Sumber : vibiznews.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page