top of page

PT Rifan Financindo Berjangka - Aset Kripto Terkapar, Harga Emas Tak Terhentikan Melesat



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Tren kenaikan harga emas dunia masih terus berlanjut di saat harga bitcoin masih terkapar dan kesulitan bangkit. Jebloknya harga aset kripto menjadi salah satu pemicu kenaikan harga logam mulia hingga mendekati level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.


Pada pukul 13:33 WIB, harga emas melesat 0,47% ke Rp 1.915,31/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 Januari lalu.

Sepanjang bulan Mei, harga emas mampu menguat 7,8%, sebaliknya harga bitcoin jeblok lebih dari 35%.


Para analis mengatakan, jebloknya bitcoin dan mata uang kripto lainnya membuat harga emas kembali menanjak. Bahkan, prediksi yang ekstrim pun kembali muncul, emas dikatakan bisa ke atas US$ 5.000/troy ons oleh Scott Minerd selaku CIO Guggenheim's. Selain inflasi, ia melihat jebloknya mata uang kripto membuat emas akan kembali menarik.


Saat uang meninggalkan crypto dan orang-orang masih mencari aset untuk lindung nilai dari inflasi, emas dan perak akan menjadi tempat investasi yang baik." kata Minerd, sebagaimana dilansir Kitco.

Selain itu, kenaikan harga emas juga dipicu merosotnya dolar AS. Indeks dolar AS merosot 0,2% siang ini ke 89,848, dan ke depannya masih berisiko turun lebih jauh sebab pelaku pasar semakin banyak melakukan aksi jual.


Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang dirilis Jumat lalu menunjukkan posisi jual (short) dolar AS berada di level tertinggi sejak akhir Februari.


Nilai net short dolar AS pada pekan yang berakhir 25 Mei dilaporkan sebesar US$ 27,89 miliar, naik tajam dibandingkan posisi net short sepekan sebelumnya US$ 15,07 miliar. Naiknya posisi net short tersebut menunjukkan semakin banyak pelaku pasar yang "membuang" dolar AS sebab diprediksi nilainya akan akan melemah.


"Emas perlahan akan naik. Jika ekspektasi inflasi semakin tinggi, maka emas akan menjadi pelarian pelaku pasar. Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah dolar AS. Jika indeks dolar AS kembali ke level 93 hingga 94, maka akan sulit bagi emas untuk melanjutkan penguatan. Sementara jika indeks dolar AS di kisaran 90, maka akan bagus bagi emas," kata John Meyer, co-director di Walsh Trading - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : cnbcindonesia.com


Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page