PT Rifan Financindo - Bursa Eropa Senin Berakhir Lemah Terpengaruh PDB China Dibawah Perkiraan
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar saham Eropa ditutup lebih rendah pada Senin setelah pergerakan positif di awal minggu.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,6% lebih rendah, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama menurun. Saham barang rumah tangga 2,6% lebih rendah karena saham bank naik 0,5%. Indeks FTSE 100 ditutup turun -0,38%. Indeks DAX berakhir melemah -0.23%.
Indeks CAC 40 ditutup merosot -1,12%. Stoxx naik 2,94% minggu lalu, menurut data Eikon, minggu terkuat sejak Maret.
Secara global, pasar didorong oleh angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan dari Amerika Serikat dan meningkatnya taruhan pada jalur yang kurang agresif ke depan untuk Federal Reserve.
Investor akan menilai angka produk domestik bruto dari China, yang mencapai 6,3%, lebih rendah dari perkiraan para ekonom.
Musim penghasilan juga akan meningkat minggu ini, dengan hasil dari Novartis, Ocado dan ASML di Eropa serta raksasa AS Bank of America, Morgan Stanley, Tesla, Netflix, United Airlines dan IBM.
Pengecer mewah Swiss, Richemont turun 8,6% Senin pagi setelah angka penjualannya menunjukkan perlambatan permintaan AS, meskipun rebound signifikan di Asia.
Saham perusahaan mewah Richemont turun 9,8% menjelang akhir sesi karena pertumbuhan penjualan organik yang lebih lemah dari perkiraan dan data ekonomi yang lesu dari China.
Pasar Asia-Pasifik lebih rendah, sementara saham AS memulai minggu dengan lebih tinggi.
Pembuat obat Orion melihat saham turun 8,7% pada sore hari setelah kehilangan ekspektasi analis untuk kuartal kedua dan menyesuaikan kembali prospek pendapatannya untuk sisa tahun ini.
Perusahaan imunologi Eropa Argenx melonjak 30% di tengah berita bahwa obat pelemah otot mencapai tujuan utamanya.
Obat tersebut, VYVGART Hytrulo, dirancang untuk membantu mereka yang menderita polineuropati demielinasi inflamasi kronis (CIDP), dan pasien menunjukkan penurunan 61% dalam risiko kambuh dibandingkan dengan peserta plasebo, kata perusahaan itu dalam siaran pers.
Lonjakan harga saham membantu sektor kesehatan masuk ke wilayah positif, dengan kenaikan 0,03%, sementara sebagian besar sektor tetap berada di zona merah.
Produk domestik bruto kuartal kedua China tumbuh sebesar 6,3% dari tahun lalu, meleset dari ekspektasi dibandingkan dengan perkiraan 7,3% oleh analis yang disurvei oleh Reuters
Cetak PDB 6,3% untuk kuartal kedua menandai laju pertumbuhan 0,8% dari kuartal pertama, lebih lambat dari laju kuartal-ke-kuartal 2,2% yang tercatat dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, akan mencermati hasil bursa AS dan data ekonomi AS seperti Retail Sales, yang jika terealisir menguat akan menaikkan bursa AS dan dapat mendukung bursa Eropa - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews.com
