top of page

PT Rifan Financindo - Dibayangi Aksi Ambil Untung, Dow Futures Berbalik Melemah


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) cenderung melemah pada perdagangan Selasa, setelah kemarin indeks S&P 500 mencetak reli lebih dari 2% atau reli harian terbaik sejak Juni 2020.


Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah 50 poin. Sementara itu, kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga kompak tertekan 0,3%. Koreksi terjadi setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS berjatuh tempo 10 tahun flat di 1,45%.


Bursa saham AS mengawali Maret dengan reli, baik pada indeks S&P 500 (sebesar 2,38%) atau terbaik sejak Juni 2020. Sementara itu, Dow Jones naik 1,95% dan Nasdaq meroket 3% menjadi kinerja harian terbaik sejak November.


Sektor siklikal seperti energi dan finansial terus berkinerja melampaui pasar di tengah optimisme mengenai vaksin dan pemulihan ekonomi. Di sisi lain, tersendatnya laju kenaikan yield obligasi pemerintah AS membagikan sentimen positif untuk saham teknologi.


Saham Facebook melesat 2,8%, Apple meroket 5,4% dan Tesla lompat 6,36%. Imbal hasil rendah menguntungkan mereka karena sifat alamiah bisnis mereka yang pada modal dan haus pendanaan dari surat utang. Kenaikan imbal hasil memicu kenaikan beban pembiayaan mereka.

"Kecemasan seputar yield cenderung bertanggung-jawab terhadap koreksi S&P 500 sebesar 3% dari rekor tertingginya pada Februari,"tutur Mark Haefele, Kepala Investasi UBS Global Wealth Management, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.


Gangguan tersebut, lanjut dia, bersifat sementara dan investor akan kembali memutar uangnya di bursa saham. Kenaikan imbal hasil bagaimanapun juga didorong optimisme bahwa ekonomi akan tumbuh, dan bukan otomatis memicu inflasi yang liar.


Investor cenderung menunggu komentar calon ketua Otoritas Jasa Keuangan (Securities and Exchange Commission/SEC) AS Gary Gensler dan Gubernur The Fed Lael Brainard yang akan berbicara mengenai kondisi keuangan dan perekonomian AS, termasuk juga ekspektasi inflasi.

Gensler akan berpidato di depan Komisi Perbankan Senat, sedangkan Brainard akan membacakan makalah berjudul "Kebijakan Moneter dan Outlook Ekonomi AS" dalam forum diskusi virtual Dewan Kebijakan Luar Negeri (Council on Foreign Relations) AS - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page