top of page

PT Rifan Financindo - Dolar Mengalami Pelemahan, Saatnya Borong Emas



PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor mengambil untung dengan menjual kontrak emas, yang harganya memang naik akhir-akhir ini.


Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.823,7/troy ons. Turun tipis 0,05% dari hari sebelumnya. kemarin, harga emas ditutup di US$ 1.824,55/troy ons, naik 0,43% dari posisi akhir pekan lalu. Ini membuat harga sang logam mulia naik selama tiga hari perdagangan beruntun. Selama tiga hari tersebut, harga naik 3,11%.


Oleh karena itu, wajar saja investor ingin mencairkan cuan tersebut. Aksi ambil untung (profit taking) ini membuat harga terkoreksi.


Kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang masih akomodatif membuat dolar AS kekurangan 'jamu kuat'. Pekan lalu, ketua Jerome 'Jay' Powell mengumumkan The Fed akan mulai mengurangi pembelian aset (tapering off) pada bulan ini. Pengurangan itu sebesar US$ 15 miliar, pesis seperti ekspektasi pasar.


Namun suku bunga acuan tetap bertahan rendah di dekat 0%. Powell menegaskan bahwa sekarang belum saatnya bicara kenaikan suku bunga acuan. Tidak hanya di AS, bank sentral Inggris (BoE) juga menahan suku bunga acuan, saat pasar memperkirakan terjadi kenaikan 15 basis poin (bps).


Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals, menyatakan kebijakan moneter global yang masih cenderung akomodatif membuat arus modal masih mengarah ke emas. Sebab, di tengah tekanan inflasi yang semakin tinggi, emas bisa menjadi instrumen lindung nilai (hedging) dari gerusan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO


Sumber : cnbcindonesia.com

Comentários


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page