top of page

PT Rifan - Harga Emas Akan Turun Lebih Rendah?


PT RIFAN BANDUNG - Meskipun emas mengalami kelegaan dengan rally sebesar hampir $20 setelah keluarnya laporan pekerjaan AS – Non Farm Payrolls bulan Agustus, para analis tetap berhati – hati dengan mengatakan bahwa penggerak harga pasar dari data makro ekonomi dan level tehnikal yang berbahaya bisa menyeret harga emas turun lebih rendah pada minggu ini.


Pada awal minggu lalu, kuatnya dollar AS dan naiknya yields treasury AS telah memaksa harga emas turun ke bawah $1,700 per troy ons. Emas sedang menjadi ajang pukulan dengan naiknya yields treasury AS telah menguatkan dollar AS. Ini adalah kabar buruk bagi emas dimana-mana. Tidak ada kelegaan dalam jangka pendek bagi emas sampai kenaikan yields obligasi global berakhir.


Apa yang Terjadi Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di $1,737, harga emas mengakhiri minggu lalu dengan sedikit turun ke $1,716. Memulai hari Senin, harga emas sempat turun sedikit ke $1,730 karena kuatnya USD. Namun pada akhir hari berhasil naik sedikit ke $1,738. Pada hari Selasa turun ke $1,723 karena membaiknya minat terhadap resiko dan reboundnya pasar saham. Pada hari Rabu sampai hari Kamis melanjutkan penurunannya dan menembus support level psikologis di $1,700 ke $1,698. Menguatnya indeks dollar AS dan jatuhnya harga minyak mentah, ditambah dengan naiknya yields treasury AS, semuanya menjadi faktor bearish yang menekan turun harga emas. Pada hari Jumat berhasil bangkit ke $1,716.


Pergerakan Harian Harga Emas Minggu Lalu

Harga emas sempat turun menyentuh kerendahan empat minggu di $1,730 pada awal perdagangan sesi AS hari Senin karena grafik tehnikal yang bearish, kuatnya dollar AS dan naiknya yields obligasi treasury AS serta Federal Reserve AS yang sangat hawkish telah membuat tekanan bearish dengan kuat mengontrol pasar emas. Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya, dollar AS berbalik melemah sehingga membuat harga emas berbalik naik mengurangi kerugiannya.


Ketua FOMC the Fed Jerome Powell mengulangi bahwa mereka harus mempertahankan kebijakan moneter di teritori restriktif untuk suatu periode waktu tertentu lamanya dalam rangka memulihkan stabilitas harga. Powell menahan diri untuk memberikan petunjuk terhadap besarnya kenaikan tingkat bunga pada bulan September dan menambahkan bahwa mereka akan terus memonitor data ekonomi yang muncul sebelum memutuskan langkah kebijakan berikutnya.


Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $1.00 ke $1,736.10 per troy ons.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Emas tertekan oleh membaiknya minat terhadap resiko di kalangan trader dan investor, dengan pasar saham global mengalami rebound setelah dua sesi mengalami aksi jual. Selain itu, postur tehnikal jangka pendek yang negatip dan turunnya harga minyak mentah ikut membebani harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $13.50 ke $1,723.70 per troy ons


Harga emas turun pada pertengahan jam perdagangan sesi AS hari Rabu, menyentuh kerendahan selama lima minggu, meskipun masih di atas kerendahan hariannya. Turunnya harga minyak mentah dan naiknya yields treasury AS pada pertengahan minggu adalah faktor bearish di luar pasar emas yang bekerja menekan harga emas pada hari Rabu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $12.60 ke $1,1711.10 per troy ons.


Harga emas turun lagi pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis dan menyentuh kerendahan selama enam minggu. Menguatnya indeks dollar AS dan jatuhnya harga minyak mentah, ditambah dengan naiknya yields treasury AS, semuanya menjadi faktor bearish yang menekan turun harga emas.


Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $12.30 ke $1,698.80 per troy ons.

Harga emas naik pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat setelah keluarnya laporan pekerjaan AS.

Bureau of Labor Statistics AS melaporkan Amerika Serikat menciptakan pekerjaan baru sebanyak 315.000 pada bulan Agustus. Angka ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 295.000. Meskipun demikian, tingkat pengangguran melompat lebih tinggi daripada yang diperkirakan ke 3.7%. Diperkirakan tingkat pengangguran berada di 3.5%.

Hal yang positip bagi harga emas adalah mendatarnya grafik upah yang menjadi pertanda bahwa tekanan inflasi terus melemah. Melemahnya inflasi bisa membuat Federal Reserve AS memperlambat kecepatan pengetatan moneter yang adalah positip bagi harga emas.


Sebegitu jauh tidak banyak perubahan pada ekspektasi kenaikan tingkat bunga. Menurut CME FedWatch Tool, pasar masih melihat 75% kemungkinan Federal Reserve AS menaikkan tingkat suku bunga kunci sebesar 75 bps pada bulan ini.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $16.70 ke $1,714.90 per troy ons.


Data Employment – Non Farm Payrolls

Emas mengalami kelegaan dengan rally sebesar hampir $20 setelah keluarnya laporan pekerjaan AS – Non Farm Payrolls (NFP) bulan Agustus. Namun kebanyakan analis melihat pergerakan naik harga emas pada hari Jumat minggu lalu setelah keluarnya laporan NFP AS hanyalah suatu rally sementara sebagai akibat dari aksi “short-covering”. Sejujurnya pasar emas sedang berada pada tren turun.


Pertambahan pekerjaan baru sebesar 315.000 pada Non-Farm Payrolls AS dan naiknya tingkat pengangguran ke 3.7% menunjuk kepada kenaikan tingkat bunga yang lebih kecil sebesar 50 bps dibandingkan dengan kenaikan tingkat bunga yang diperkirakan oleh pasar sebesar 75 bps.


Data NFP menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja mulai melambat dengan lebih besar, yang diperkirakan akan memberikan kontribusi kepada melemahnya pertumbuhan ekonomi pada waktu yang akan datang. Dengan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah yang juga menekan turun besaran upah, hal ini akan membantu mendorong mundur ke-hawkish-an the Fed belakangan ini.


Dolar AS turun sebagai respon awal terhadap keluarnya data Non-Farm Payrolls, sehingga memberikan ruang bagi emas untuk mengalami rally.


Harga Emas Beresiko Turun

Emas telah gagal bertahan di atas support psikologis $1,800. Setelah itu level psikologis yang kuat yang menjadi “bottom” adalah $1,700 yang juga sempat ditembus pada hari Kamis minggu lalu.


Penggerak harga pasar dari data makro ekonomi dan level tehnikal yang berbahaya bisa menyeret harga emas turun lebih rendah pada minggu ini. Harga emas bisa tertekan turun ke $1,680 apabila tidak berhasil bertahan di support psikologis yang kuat di $1,700 per ons.


Jika dollar AS tetap tinggi dan level support di $1,680 per ons berhasil ditembus turun, pintu terbuka bagi harga emas untuk turun sampai ke $1,550 per ons, dengan terlebih dahulu melewati $1,625 per ons. Apalagi apabila the Fed terus menjadi sangat agresif dengan kenaikan tingkat bunganya.


Untuk bisa menjadi tren bullish harga emas harus bisa menembus resistance di level $1,800 per ons, apakah dengan meningkatnya permintaan fisik emas, atau karena lindung nilai terhadap turunnya harga saham atau karena adanya arus safe – haven yang baru karena berbagai macam hal, antara lain munculnya ketegangan geopolitik yang baru. Tidak ada orang yang masuk ke posisi jual emas apabila terjadi ketegangan geopolitik yang baru.


Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,710 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,696.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,728 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,743 dan kemudian $1,750 - PT RIFAN


Sumber : vibiznews.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page