top of page

Rifan Financindo - Bitcoin Crash, Investor Bakal Balik Borong Emas Lagi


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia cenderung stagnan pada perdagangan kedua pekan ini, padahal harga aset digital kripto seperti Bitcoin sedang crash dan terus melorot.


Harga emas dunia di pasar spot tak bergerak. Setelah melesat nyaris 2% minggu lalu dan terkoreksi di hari pertama, kini harga masih berada di kisaran penutupan kemarin yaitu US$ 1.769/troy ons.


Inilah kali pertama harga emas melampaui level psikologis US$ 1.750/troyons lagi setelah dua minggu terjebak dalam rentang harga yang sempit dan susah menguat.


Sementara itu harga Bitcoin melanjutkan penurunannya. Harga cryptocurrency yang pertama kali diluncurkan hampir 13 tahun silam itu ambles 4,3% ke US$ 53.800/BTC. Padahal belum lama ini harga Bitcoin sempat tembus ke atas US$ 60.000/BTC.


Bitcoin ambles setelah banyak regulator di berbagai negara berupaya untuk menindak tegas aset digital yang awalnya ditujukan sebagai pengganti mata uang fiat ini. Kenaikannya yang mencapai ratusan persen sepanjang 2021 ketika harganya sudah sangat mahal mengindikasikan terjadinya bubble menurut pengamat dan analis.


Adanya spekulasi bahwa inflasi yang tinggi di tengah kebijakan moneter ultra longgar yang ditempuh bank sentral terutama The Fed akan membuat dolar AS semakin jatuh. Devaluasi mata uang yang dilakukan otoritas moneter global membuat investor mencari cara untuk melindungi portofolionya.


Ketika ada ancaman inflasi tinggi sebenarnya emas yang dipilih sebagai inflation hedge asset. Namun popularitas cryptocurrency membuat emas menjadi kurang dilirik. Investor banyak yang berbondong-bondong pindah dari emas ke Bitcoin.


Mulai dari bank investasi, perusahaan finansial, investor institusi kelas kakap hingga perusahaan sekelas Tesla mulai menerima kepopuleran mata uang digital yang satu ini. Investor individu juga semakin meramaikan lapak Bitcoin sehingga menciptakan euforia di pesta.


Namun ketika terjadi crash dadakan seperti ini emas seharusnya punya pamor lagi untuk manggung mengingat walaupun banyak yang bilang Bitcoin bisa jadi alternatif untuk lindung nilai dari ekonomi yang mulai kelihatan panas, tetapi volatilitas yang tajam mencerminkan risiko yang jauh lebih tinggi dibanding aset konvensional seperti emas.


Berdasarkan survei mingguan harga emas Kitco, 100% analis Wall Street yang disurvey mengatakan mereka bullish terhadap emas minggu ini. Analis yang disurvey hanya 13 orang saja memang. Namun jarang sekali analis Wall Street bisa sampai sekompak ini.


Sentimen bullish emas juga didukung oleh kalangan investor main street. Dari total 1.103 suara yang dikumpulkan dalam polling, mayoritas responden (65%) berpandangan bullish. Sementara yang netral dan bearish cenderung di bawah 20% - RIFAN FINANCINDO


Sumber : cnbcindonesia.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page