top of page

Rifan Financindo - China 'Lockdown' Satu Kota, Covid Naik 5 Hari Berturut-turut



RIFAN FINANCINDO BANDUNG - China dikabarkan melakukan penguncian pada satu kota di wilayah Selatan negeri itu. Ini dilakukan akibat mewabahnya kembali Covid-19, varian Delta.


Melansir The Times, penguncian dilakukan di kota Putian, yang memiliki 2,9 juta penduduk. Kota ini berada di provinsi Fujian, di selatan Sanghai.


China menghentikan operasi bus dan kereta sejak Minggu lalu. Bioskop dan bar juga diminta tutup.

Warga hanya boleh meninggalkan kota dengan kepentingan mendadak. Mereka pun harus menunjukkan bukti negatif Covid-19 dalam dua hari kasus baru sudah lima hari ini terdeteksi. Bahkan angkanya terus naik.


Sejak pertama kali terdeteksi hingga saat ini sudah ada total 152 infeksi. Kemarin, China melaporkan 59 infeksi baru, semuanya berasal dari Fujian.


Secara total kasus Selasa, China melaporkan 73 kasus baru. Ini sudah termasuk data kasus impor namun tak termasuk pasien tanpa gejala (OTG).


Kasus pertama di Putian ditemukan 10 September lalu. Laporan awal menunjukkan kasus infeksi kemungkinan disebabkan oleh ayah seorang siswa, yang pernah bepergian ke luar negeri.


Ayah siswa tersebut, di tes positif terkena virus pada 10 September. Ini, 38 hari setelah kembali dari Singapura, 4 Agustus.

Ayah siswa itu telah menjalani 21 hari karantina dan sempat menjalani sembilan tes asam nukleat dan serologi dengan hasil negatif. Tidak jelas apakah ayah siswa itu mungkin terinfeksi di luar negeri, mengingat kasus terpapar setelah masa inkubasi yang begitu lama jarang terjadi.


Akibat kasus ini, pihak berwenang di Fujian telah memerintahkan semua guru dan siswa dites dalam waktu seminggu. SD terkait juga telah ditutup.


Kota-kota terdekat Xiamen dan Quanzhou juga mengalami pembatasan pergerakan warga. Pasalnya kasus Putian sudah menyebar di dua kota itu.


Kasus ini datang jelang hari libur nasional 'Minggu Emas' di China yang dimulai 1 Oktober. Biasanya momen ini mengundang banyak wisatawan wara-wiri di negeri itu.


Ini merupakan kebangkitan baru Covid-19 di China setelah Juli hingga Agustus. Saat itu China juga melakukan penguncian yang memukul sektor pariwisata, perhotelan dan transportasi.


Namun hal tersebut terbukti efektif mengendalikan kasus. Tambahan kasus baru di akhir Agustus bahkan tak terdeteksi alias nol.

Per 14 September, China mencatat 95.413 kasus Covid-19 di negeri itu sejak pandemic terjadi akhir 2019. Jumlah kematian belum bertambah, berada di 4.636 - RIFAN FINANCINDO


Sumber : cnbcindonesia.com

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page