top of page

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak turun karena persediaan AS secara tak terduga melonjak


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak turun hampir satu persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi) menyusul kenaikan mengejutkan persediaan minyak mentah AS, dan karena investor menunggu apakah putaran tarif baru oleh Washington pada barang-barang China akan mulai berlaku pada Minggu (15/12/2019). Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari turun 0,62 dolar AS, menjadi ditutup pada 63,72 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari melemah 0,48 dolar AS, menjadi mantap pada 58,76 dolar AS per barel. Persediaan minyak mentah Amerika Serikat naik secara tak terduga minggu lalu, sementara persediaan bensin dan sulingan melonjak tajam, kata Badan Informasi Energi AS (EIA). Persediaan minyak mentah naik 822.000 barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,8 juta barel. Pada 447,9 juta barel, stok minyak mentah sekitar empat persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini, kata EIA. Namun, stok di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, turun 3,4 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar mereka sejak Februari 2018, kata EIA. Persediaan bensin AS melonjak 5,4 juta barel dan sulingan, yang mencakup minyak diesel dan minyak pemanas, naik 4,1 juta barel -- keduanya dua kali lipat lebih besar dari ekspektasi para analis. Bensin AS dan minyak pemanas berjangka turun sekitar dua persen. "Data persediaan agak bearish ketika Anda mempertimbangkan penurunan tingkat pemanfaatan kilang dan permintaan bensin," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York. Permintaan bensin "telah bertahan hampir sepanjang tahun, sangat luar biasa." Tingkat pemanfaatan kilang turun 1,3 poin persentase minggu lalu menjadi 90,6 persen dari total kapasitas. Konsumsi bensin motor turun menjadi 8,8 juta barel per hari (bph), terendah sejak Februari, menurut data EIA. Badai musim dingin yang membawa salju besar di beberapa negara bagian AS minggu lalu berdampak pada permintaan bensin domestik dan kemungkinan menyebabkan persediaan meningkat, kata Phil Flynn, analis energi senior di Price Futures Group di Chicago. “Mobil-mobil orang diparkir, dan Anda melihat penurunan besar dalam permintaan (bahan bakar). Tetapi kami tidak melihat ini sebagai tren, kami melihatnya sebagai satu kali," kata Flynn. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) merilis prospek yang lebih bullish untuk 2020, memperkirakan permintaan minyak mentahnya rata-rata 29,58 juta barel per hari tahun depan, kurang dari produksi November kelompok itu. Ekspektasi OPEC terhadap defisit kecil menunjukkan pasar yang lebih ketat dari yang diperkirakan sebelumnya. OPEC awalnya memproyeksikan kelebihan pasokan 2020, tetapi produksi serpih AS tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan. Namun, ketegangan perdagangan AS-China terus mengaburkan prospek permintaan, dengan batas waktu 15 Desember untuk putaran tarif AS berikutnya atas barang impor China semakin dekat. OPEC dan produsen minyak sekutu yang dipimpin Rusia pekan lalu memutuskan untuk memperdalam pengurangan pasokan di tengah prospek pertumbuhan permintaan minyak yang lemah tahun depan. Tetapi sentakan bullish yang mengikuti perjanjian tampaknya telah menghilang karena kekhawatiran permintaan telah muncul lagi, kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut. “Pasar sepertinya macet. Ada ketidakpastian di sekitar pertumbuhan permintaan bahan bakar karena krisis perdagangan dunia, "kata McGillian.


sumber : antaranews.com


baca juga :

PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu

RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan

PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor

RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi

RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB

PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya

PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun

PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop

PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page