top of page

Rifan Financindo Berjangka - Korelasi Emas Dengan Dolar AS


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas merupakan salah satu jenis komoditas yang banyak diminati investor mengingat peran emas yang penting dalam dunia investasi. Selain itu, emas juga sering dijadikan oleh sebagian pelaku pasar sebagai pelindung (hedging) ketika tingkat inflasi tinggi, terjadi resesi mata uang dan faktor ketidakpastian ekonomi lainnya.


Di sisi lain, fluktuasi harga emas bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Hubungan antara dolar AS dan emas pun sangat erat.


Jika Anda merupakan seorang investor yang sudah atau ingin berinvestasi emas, maka sangat penting untuk memahami hubungan dolar AS dan harga emas. Dengan mengetahui dan mempelajari hubungan serta korelasi antara dolar AS dan harga emas, maka hal itu bisa membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dalam kegiatan investasi ini.


Sebagai informasi, indeks dolar AS atau yang disingkat dengan kode USDX atau DXY adalah angka indeks yang merefleksikan sekaligus mengukur kekuatan mata uang US Dollar terhadap 6 mata uang utama dunia lainnya.


Apa saja mata uang dunia yang menjadi pembanding dalam indeks dolar AS? Jawabannya adalah Euro (EUR), Japanese Yen (JPY), British Pound (GBP), Canadian Dollar (CAD), Swedish Krona (SEK), dan Swiss Franc (CHF).


Meski hanya 6 mata uang yang tercantum, proses pengukuran indeks dolar AS sejatinya membandingkan Greenback dengan mata uang 24 negara (19 negara di antaranya tergabung dalam Zona Euro). Bisa dibilang, indeks dolar AS dapat dijadikan patokan bagi performa kekuatan Greenback secara umum.


Di samping itu, indeks dolar AS ini dipantau secara berkelanjutan oleh bank sentral AS (The Fed) dan sebagian besar pelaku pasar. Adanya kenaikan pada indeks dolar AS mengindikasikan bahwa mata uang Negeri Paman Sam ini cenderung lebih kuat dibandingkan dengan beberapa mata uang lainnya.


Sementara itu, mengingat harga emas dunia diperdagangkan dalam mata uang dolar AS, maka apabila indeks dolar AS melemah, ada anggapan luas bahwa harga emas akan meningkat. Demikian pula sebaliknya.

Secara umum, korelasi atau hubungan antara dolar AS dan emas memang diasumsikan negatif. Hal tersebut dikarenakan emas dan dolar AS mulai saling berhubungan satu sama lain ketika standar emas masih diberlakukan (gold standard) pada tahun 1900.


Selama periode tersebut, nilai dari suatu mata uang memiliki keterkaitan erat dengan jumlah emas. Namun, di tahun 1971 keterkaitan antara mata uang dolar AS dan emas mulai dilepaskan dan keduanya bisa diukur nilainya dari supply dan demand masing-masing.


Saat itu, dolar AS menjadi mata uang fiat, yakni mata uang yang nilainya berdasarkan regulasi pemerintah AS dan diperdagangkan dalam pasar uang. Seperti yang ditunjukkan gambar diatas, terdapat sebuah hubungan yang terbalik antara indeks dolar AS dan emas. Akan tetapi, hubungan yang terbalik antara dolar AS dan emas ini tidak sekuat pada saat standar emas masih diberlakukan.


Di sisi lain, meski standar emas sudah tidak digunakan lagi, ternyata masih ada gesekan psikologi pada harga emas setiap kali nilai tukar dolar AS melemah.

Hubungan terbalik ini hingga kini masih terjadi disebabkan oleh :

1. Menurunnya dolar AS akan meningkatkan nilai mata uang asing dari negara lain. Penurunan dolar AS ini dapat meningkatkan permintaan komoditas termasuk emas sehingga harga emas akan terkerek naik.

2. Emas merupakan aset investasi alternatif, jadi ketika mata uang dolar AS mulai melemah karena kehilangan nilainya, sebagian besar investor akan mencari aset investasi alternatif untuk melindungi kekayaan mereka, salah satu yang paling banyak diminati adalah emas.


Sebagai kesimpulan, dalam pasar bebas, emas dapat memiliki peran ganda yakni sebagai suatu komoditas dan mata uang. Di era globalisasi digital kini, emas tak hanya diperjualbelikan dalam bentuk fisik, melainkan juga ditradingkan di pasar komoditas berjangka dan diperdagangkan dengan harga spot dalam pair XAU/USD.


Karena itu, baik ketika dolar AS sedang mengalami pelemahan maupun penguatan, sebagian besar investor bisa cenderung cepat mengubah posisi mereka untuk membeli emas dan sebaliknya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : bareksa.com

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon

KANTOR PUSAT

JAKARTA
AXA Tower Kuningan City Lt. 30

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18

Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940

Telp : (021) 30056300, Fax : (021) 30056200

Email : corporate@rifan-financindo-berjangka.co.id

Success! Message received.

  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon

© 2023 by Phil Steer . Proudly created with Wix.com

bottom of page