top of page

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan Belanda


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Perang kopi di Sulawesi Selatan (Sulsel) bukan hanya antara dua kerajaan lokal. Kopi juga sempat dijadikan 'amunisi perang' karena menjadi alat barter senjata.Dua kerajaan yaitu Kerajaan Luwuk dan Kerajaan Sindenreng bersitegang memperebutkan biji emas hitam di Tana Toraja. Karena kopi, kedua kerajaan ini pun saling serang.Di sekitar tahun 1800, prajurit kerajaan Luwuk bersiap melakukan penyerangan ke basis kerajaan Sindereng. Petinggi kerajaan Luwuk kala itu gundah karena jalur perdagangan kopi di wilayah Timur sepi dan para pembeli berpindah ke arah Barat milik kerajaan Sidenreng, tepatnya di daerah Mandandang.


Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan BelandaF Peracik kopi dan pemilik Warung Kopi Toraja, Sulaeman Miting bercerita bahwa penyerangan itu gagal. Pasukan kerajaan Luwuk berhasil dipukul mundur. Namun, untuk memperkuat penguasaan kopi, maka kerajaan Luwuk berhubungan dengan Kerajaan Bone."Ada hubungan perkawinan kerajaan Luwu dan Bone. Dan biasanya perkawinan ini sudah menyangkut upeti, termasuk kopi di dalamnya," kata Sulaeman.Karena perkawinan oleh dua anggota kerajaan, maka kerajaan Luwu meminta bantuan bala tentara untuk kembali menyerbu kerajaan Sindereng. Permintaan itu disanggupi pihak Bone dengan mengirimkan pasukan Passongko Barong (pasukan topi merah) di akhir tahun 1800.Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan Belanda Akibatnya, kerajaan Sidenreng yang tadinya menduduki wilayah Mandandang berhasil dipukul mundur.Selain perang klasik itu, perang terkait kopi juga muncul di era Pongtiku di awal tahun 1900. Pongtiku adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia dan berasal dari Tana Toraja. Dia disebut memanfaatkan besarnya harga kopi untuk melakukan barter senjata untuk melawan pemerintah Hinda Belanda. Dia disebut dapat bertahan karena menguasai jalur perdagangan kopi.


Ashabul Kahpi dari Imagined Historia Makassar mengatakan budidaya kopi mulai diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1830 lewat program Cultuurstelsel.Penyebaran budidaya kopi pada masa Hindia-Belanda dibagi dalam beberapa distrik dan berfokus pada wilayah-wilayah dataran tinggi dengan jumlah tanaman sekitar 33 juta pohon kopi. Distrik Utara di wilayah Kabupaten Bantaeng, Distrik Selatan yaitu Bulukumba dan Sinjai, serta Distrik Timur di wilayah Kepulauan Selayar.Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan Belanda Kebijakan tanam paksa tidak hanya berdampak di Jawa dan Sumatera teapi juga di Sulawesi. Meski kebijakan tanam paksa tidak diberlakukan mutlak di Sulawesi, tetapi kopi diperkenalkan melalui kerjasama antara kepala kampung," terang Kahpi.


Pada abad-19, kopi di Sulsel disebut menjadi salah satu ekspor tersebesar Hindia Belanda dan melebihi produksi beras."Hingga tahun 1872, pohon kopi yang ditanam di Sulsel mencaoai sekitar 33 juta pohon," ucapnya.


sumber : food.detik.com


baca juga :

PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu

RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan

PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor

RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi

RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB

PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya

PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun

PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop

PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Connect
  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page