RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Prancis menang Piala Dunia, suporter ricuh hingga bentrok dengan polisi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 dengan skor 4-2 melawan Kroasia. Gelar juara ini diperoleh Prancis untuk pertama kalinya sejak memenangkan Piala Dunia pada 1998.
Kemenangan ini mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi pendukung Timnas Prancis. Mereka mengekspresikan kebahagiaan dengan cara turun memadati jalan. Namun sayang, ada beberapa oknum yang mengacaukan pesta kemenangan ini.
Sebanyak belasan pemuda berkumpul di Champs Elysees melakukan pengerusakan terhadap jendela toko. Mereka melempar botol hingga kursi sebagai tanda perayaan.
"Itu bukan cara kalian merayakan sebuah kemenangan," sesal pendukung lain, dikutip dari AFP, Senin (16/7).Aksi anarkis ini pun memicu tindakan dari polisi anti huru-hara. Petugas menyemprotkan meriam air kepada para suporter yang membuat onar.
Di tempat lain, tepatnya di kota Lyon, polisi dan para pendukung juga terlibat bentrokan. Para pendukung yang kebanyakan pemuda menaiki kendaraan polisi sehingga polisi pun harus menyemprotkan gas air mata kepada mereka.
Dalam bentrokan di Marseille, polisi menangkap sepuluh orang diduga provokator karena aksi anarkisnya telah menyebabkan dua anggota polisi terluka.
Sementara itu, di kota Nancy, bocah laki-laki tiga tahun dan bocah perempuan enam tahun harus mengalami luka-luka lantaran disambar sepeda motor. Pengendara motor langsung kabur dari tempat kejadian.
Di malam sama, perayaan kemenangan pun terasa di Menara Eiffel, Paris, di mana para pendukung menonton pertandingan Piala Dunia bersama. Ironisnya, mereka bersikap tak peduli terhadap lingkungan dan malah meninggalkan gunungan sampah di salah satu tempat paling romantis di dunia tersebut.
Ada 4.000 pasukan keamanan yang dikerahkan untuk menjaga wilayah-wilayah di Prancis selama perayaan Piala Dunia. Namun tampaknya jumlah tersebut tidak bisa menghentikan aksi anarkis dilakukan oleh para suporter.
Prancis sendiri telah memberlakukan keadaan waspada menyusul serangan teror sejak 2015. Pemerintah mendorong untuk memperkuat pasukan keamanan di bawah undang-undang anti-teror yang baru.
sumber : merdeka.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Comments